JANGAN LUPA KASIH KOMENTAR DAN FOLLOW BLOG INI YACH TEMAN-TEMAN.....^___^

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kalian Boleh Copas atau nyumut2 isi blog ini tapi untuk Artikel yang diijinkan yah itupun dengan syarat
HARUS CANTUMKAN FULL CREDITNYA!!!
jika mencuri hasil karya tulisan orang lain, bagaimana tulisanmu juga mau diapresiasi orang lain?
yuk mari kita saling mendukung satu sama lain \^o^/
Makasih udah mau mampir

baca novel dan FICTION bersambung karanganku di blog

Kamis, 13 Januari 2011

FGD DALAM RISET AUDIENS

metode FDG ( Focus Group Discussion) termasuk metode yang memakai pendekatan kualitatif yang dalam penelitiannya melibatkan
1. Peneliti
2. Moderator diskusi (bisa dihandle oleh peneliti)
3. Partisipan (kelompok responden atau subyek penelitian).

partisipan dalam FGD merupakan kelompok2 responden/subyek penelitian, bisa berjumlah 2 samapai 4 kelompok dalam 1 paket penelitian, tergantung kebutuhan berdasarkan permasalahan penelitian. jumlah partisipan dalam tiap kelompok bisa antara 5 - 10 orang (Gronstendt 1997) / versi lain membatasi anatar 8 -12 orang perkelompoknya. (Van den Berg 1998)

dalam riset Audiens FGD digunakan untuk melacak hal-hal tertentu yang ingin di tonjolkan oleh (menjadi, prioritas bagi) kelompok2 partisipan (sebagai representasi audiens tertentu) dalam FGD.
peneliti tak hanya membutuhkan jawaban nyata (tersurat) dari partisipan . anggota kelompok, tapi juga (dan ini yang lebih penting) yang tersirat, misal berupa prioritas2, penekanan2 atau aksentisi, melalui "tata-urut" atau "pengulangan-pengulangan" jawaban / komentar2 partisipan / iutu semua dianggap sangat bermakna bagi peneliti.

misalnya peneliti hendak mengungkapkan partisipan, menyikapi program2 teve/ iklan2 tertentu. program reality show yang tertentu, misalnya bisa menjadi boomerang effect bagi stasiun tv jika isu dan penggarapannya tidak disertai pencermatan dengan memperhitungkan kemungkinan reaksi audiens. FGD, selain bisa dimanfaatkan untuk mengevaluasi juga bis dipakai untuk menjajagi dan memantapkan pilihan program tv.

macam2 hal yang disinggung (dalam diskusi) dan urutan pengutaraan / pengulangan2 pada sisi2 tertentu, serta tekanan suara dan ekspresi wajah yang mengiringi pengutaraan pikiran tentang bagian tertentu dalam program tv, menjadi dasar dalam interpretasi dan kesimpulan hasil penelitian.
oleh sebab itu, alat bantu semacam rekaman suara dan atau rekaman audio visual untuk merekam suara dan gambar adegan2 dalam diskusi, menjadi amat penting bagi peneliti, karena ungkapan2 verbal dan ekspresi non verbal dari para partisipan, merupakan data penting dalam FGD.

Secara garis besar Prosedur riset audiens dengan metode FGD dapat dirinci sebagai berikut:
1. Peneliti menentukan topik, bisa agak luas, bisa agak spesifik. misal makna materi tayangan ninja warrior bagi audiens anak2. Apakah makna2 yang berkembang dibenak anak2 ini bisa merusak mental mereka / justru sebaliknya?
2. Peneliti menyusun semacam "Interview guide" (agak longgar, tak terlalu ketat) untuk menjamin agar diskusi dapat fokus pada isu yang ditetapkan.
3. Peneliti menyediakan " pket pesan" (misal: rekaman tayangan program tv, iklan / tayangan company profile) yang menjadi bahan diskusi.
4. peneliti merekrut partisipan dari kalangan audiens tertentu dan jumlah kelompok, serta jumlah anggota tiap kelompok, sesuai kebutuhan. lazimnya peneliti menyediakan konsumsi dan intensif untuk mereka, agar bersedia berpartisipasi.
5. Peneliti mencari dan membekali moderator untuk memimpin diskusi (termasuk melontar pertanyaan2 ke partisipan). Dengan adanya moderator yang mampu memimpin diskusi, peneliti lebih leluasa melakukan pencermatan terhadap berkembangnya data-data yang bisa dipetik dari adegan diskusi.
6.peneliti (bisa dibantu moderator) merencanakan waktu dan tempat diskusi. tiap kelompok, total waktu diskusinya lazimnya berlangsung selama 1-1,5 jam. setengah jam didalamnya dipakai untuk menampilkan (menayangkan) "paket pesan" dihadapan anggota kelompok sebagai bahan diskusi, satu jam berikutnya untuk diskusinya.
7. peneliti menyususn transkrip hasil diskusi, dengan mencermati juga hasil rekaman yang dibuat. Ekspresi non vrbal serta paralinguistik dari peserta diskusi, merupakan bagian penting dalam transkrip.
8 peneliti melakukan analisis terhadap data dalam transkrip dan biasanya memerlukan triangulasi data dan atau triangulasi teori.
9. peneliti menarik kesimpulan tentang mutu program televisi atau iklan dengan mengacu pada rumusan masalah dan teorinya.
10. peneliti menysun laporan penelitian.


credit: DosenQhu~~~pak Farid^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LISTEN MY SONG NOW.. YOU MUST LIKE IT!!!